Investasi di Properti Masih Tinggi

Investasi di Properti Masih Tinggi
Ilustrasi perumahan. Foto: Kaltim Post/JPNN

Berbeda dengan investor yang memilih unit kecil, para end user cenderung memilih rumah tipe besar.

Properti sebagai alternatif investasi tidak terlepas dari pertimbangan akses infrastruktur, terutama MERR II-C dan akses tol.

”Dampaknya terhadap investasi properti sangat signifikan,” jelas Jenny.

Mengacu pada hasil NUP, 500 unit rumah sudah terjual habis. Total transaksi sekitar Rp 850 miliar.

Untuk mekanisme pembelian rumah berikutnya, pembeli bisa memilih mengangsur uang muka 15 persen selama 24 bulan, lalu melanjutkan dengan proses KPR.

”Namun, mengingat suku bunga yang belum naik dan masih ringan, ada pembeli yang memilih segera masuk KPR. Apalagi, kami juga sudah bekerja sama dengan beberapa bank,” terang Jenny. (res/c11/oki)


Minat masyarakat berinvestasi di sektor properti ternyata masih sangat tinggi. Setidaknya hal itu terlihats saat Pondok Tjandra menggelar nomor urut pemesanan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News