Investasi Digital BTPN Melesat 232 Persen

Investasi Digital BTPN Melesat 232 Persen
Ilustrasi. Foto: Radar Semarang/JPNN

’’Belanja teknologi ini tentu saja mengerek beban operasional, tapi kami optimistis investasi ini akan memberikan dampak positif dan signifikan bagi perusahaan di masa mendatang,’’ lanjut Jerry.

Aset BTPN tercatat naik 13 persen dari Rp 81 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp 91,4 triliun pada akhir Desember 2016.

Rasio kecukupan modal terjaga di level 25 persen. Sementara itu, laba bersih setelah pajak meningkat tiga persen (yoy) menjadi Rp 1,75 triliun.

’’Jika tidak memperhitungkan nilai investasi baru sebesar lebih dari Rp 600 miliar, sejatinya laba di atas Rp 2 triliun. Kami optimistis kinerja BTPN semakin baik ke depannya walaupun kami prediksikan situasi perekonomian masih menantang di 2017,’’ tutur Jerry.

Di sisi lain, total pendanaan (funding) meningkat 12 persen (yoy) dari Rp 65,6 trilun pada akhir Desember 2015 menjadi Rp 73,3 triliun pada akhir Desember 2016.

Dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 66,2 triliun atau naik sepuluh persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 60,3 triliun.

Adapun komposisi pinjaman bilateral dan obligasi mencapai Rp 7 triliun.

Perseroan tahun lalu menyelenggarakan Progam Daya yang diikuti 1.322.997 nasabah.

PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) membukukan pertumbuhan kredit sebesar delapan persen secara year-on-year (yoy).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News