Investor Asing Berminat Dirikan Bank Syariah
jpnn.com - BOGOR –Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deden Firman menyebutkan, tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 21 persen.
Sedangkan tingkat literasinya baru 59 persen.
Besarnya potensi yang belum termanfaatkan itu mendorong investor dari negara-negara seperti Malaysia, Kuwait, Qatar, dan Bahrain getol menanyakan cara menjadi strategic investor perbankan syariah.
Mereka menargetkan pasar ritel. ’’Mereka tanya-tanya syarat mendirikan bank (syariah, Red),’’ katanya.
Sejumlah negara juga belajar dari Indonesia tentang pengembangan industri keuangan syariah.
Misalnya, Uganda, Kazakhstan, Tajikistan, Tanzania, dan Nigeria.
Negara-negara itu memiliki pangsa pasar perbankan syariah yang cukup prospektif.
Karena itu, mereka belajar cara mendirikan bank syariah.
BOGOR –Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deden Firman menyebutkan,
- Bank Mandiri Taspen Umumkan Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Rp900 Juta
- Lewat Inovasi Angkutan Open Side Container, KAI Logistik Tingkatkan Performa
- Barang Impor Murah Jadi Masalah, Pemerintah Perlu Lakukan Hal Ini
- Tebar Berkah Ramadan, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kabel Fiber Optik dari KEK Kendal
- Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun