Investor Asing Berminat Dirikan Bank Syariah

’’Jepang dan Australia juga tertarik mendirikan bank syariah karena membutuhkan alternatif instrumen investasi,’’ jelas Deden.
Berdasar Ernst & Young World Islamic Banking Competitiveness Report 2016, pertumbuhan aset perbankan syariah Indonesia lebih tinggi bila dibandingkan dengan Malaysia, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi.
Laju pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate) perbankan syariah Indonesia mencapai 29 persen pada 2010–2014.
Di dalam negeri, perbankan syariah Indonesia terdorong perubahan BPD Aceh menjadi bank umum syariah (BUS).
Hingga Agustus, aset perbankan syariah tumbuh 11,3 persen.
OJK pun merevisi target pertumbuhan aset bank syariah tahun ini dari hanya sepuluh menjadi 12 persen.
’’Kami mengimbau semua unit usaha syariah segera spin-off menjadi bank umum syariah. Sebab, pada awal 2024, seluruh bank syariah di Indonesia harus berstatus BUS,’’ terang Deden. (rin/c14/noe/jos/jpnn)
BOGOR –Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deden Firman menyebutkan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI