Investor Asing Jajaki Investasi Pariwisata di Indonesia

Investor Asing Jajaki Investasi Pariwisata di Indonesia
Uang. Ilustrasi Foto: AFP

"Dan tentunya yang sejalan dengan arah pengembangan pemerintah," kata dia.

Selanjutnya, WCA akan membantu memasarkan peluang destinasi investasi pariwisata kepada kliennya dan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenpar. Khususnya dalam pemenuhan kebutuhan investasi di sektor pariwisata dan private sektor untuk pemenuhan amenitas yang nilai kebutuhannya mencapai 10 miliar dolar AS.

Menanggapi hal itu, Arief mengapresiasi ketertarikan dari WCA dalam membantu mempromosikan destinasi investasi di sektor pariwisata Indonesia. Hal ini menurut Menpar, karena pariwisata Indonesia memang seksi.

Bahwa Indonesia memiliki potensi yang tinggi di sektor pariwisata, dan membutuhkan banyak sentuhan dalam penataan destinasi sehingga dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Termasuk kehadiran investor yang berperan di dalamnya.

"Pariwisata merupakan salah satu leading sector di Indonesia, WCA tidak akan salah membantu Kemenpar dalam pengembangan pariwisata," kata Arief.

Hal tersebut lantaran angka pertumbuhan pariwisata Indonesia dan dukungan pemerintah serta Presiden sangat fokus terhadao pariwisata.

Pertumbuhan pariwisata Indonesia saat ini adalah yang tertinggi. Hingga Juni 2017, pertumbuhan wisatawan mancanegara mencapai 22,4 persen. Dibanding dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,01 persen, maka pertumbuhan wisman yang identical dengan penerimaan devisa naik empat kali lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional.

"Untuk branding, Wonderful Indonesia rangking 47 dan masuk cluster 1. Amazing Thailand ada di rangking 68 dan Truly Asia Malaysia di rangking 85," ujar Arief.

Terbaru, investor dari London, Paris dan New York menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka pun mulai menjajaki kelaikan investasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News