Investor Asing Masih Kuasai Bursa

Investor Asing Masih Kuasai Bursa
Investor Asing Masih Kuasai Bursa

jpnn.com - JAKARTA - Kepemilikan saham oleh investor asing maupun domestik per Februari 2014 meningkat signifikan. Namun, dominasi investor asing masih tinggi dengan porsi 63,3 persen. Termasuk kepemilikan atas saham dengan persentase lebih dari 5 persen di sejumlah emiten.       

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat kepemilikan saham investor domestik senilai Rp 917,722 triliun atau naik 5,6 persen dibanding Rp 868,799 triliun pada akhir Desember 2013. Sedangkan kepemilikan saham oleh investor asing senilai Rp 1.586,255 triliun pada Februari 2014 atau naik 7,5 persen dibandingkan Rp 1.475,474 triliun pada Desember 2013.
       
Nilai kepemilikan asing pada Februari 2014 itu setara 63,3 persen dari total kepemilikan saham sebesar Rp 2.503,976 triliun. Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, KSEI juga merilis data tentang Pelaporan Kepemilikan Efek 5 persen atau lebih tertanggal 4 Maret 2014.
       
Dari total 990 pihak yang tercatat kepemilikan lebih dari 5 persen pada seluruh emiten, sebanyak 370 pihak di antaranya berdomisili di luar negeri. Sebaliknya ada dua pihak yang kepemilikannya tergerus menjadi di bawah 5 persen pada saat yang sama. Yaitu PT Bank Panin (domisili di Indonesia) di saham PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) dari sebelumnya 4,5 miliar lembar (46,15 persen) menjadi nol (minus 100 persen).
       
Kemudian PT Provident Capital Indonesia di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sebelumnya 256,40 juta lembar (5,35 persen) berkurang 100 juta menjadi 156,40 juta (3,26 persen). Kepemilikan di atas 5 persen dalam satu perusahaan, kecuali publik, merupakan pengendali pada perusahaan tersebut.
       
Direktur PT Evergreen Capital Rudi Utomo mengatakan, kepemilikan di atas 5 persen oleh sekitar 370 pihak asing yang tersebar di banyak emiten itu terbilang tinggi. "Mudah-mudahan kepemilikan investor oleh Indonesia terus meningkat. Kalau sampai 300-an itu termasuknya tinggi karena di beberapa negara lain seperti Taiwan, kepemilikan asing sedikit sekali," ungkapnya di gedung BEI kemarin.
       
Soal kepemilikan investor asing maupun domestik yang meningkat, Rudi menilai wajar terjadi. Sebab, sepanjang tahun lalu BEI kedatangan 30 emiten baru dan awal tahun ini sudah ada lima perusahaan lagi yang melantai. "Jadi ya sudah pasti meningkat," imbuhnya.
       
Head of Operation and Business Development PT Panin Asset Management Rudiyanto, mengatakan tingginya komposisi kepemilikan saham oleh investor asing menandakan investasi di pasar modal Indonesia menawarkan return tinggi. Selain itu, juga memiliki risiko volatilitas. "Investor domestik hingga saat ini sifatnya masih jadi follower," ujarnya.
       
Investor domestik cenderung wait and see terhadap perkembangan dalam negeri. Sebaliknya investor asing sudah mengakumulasi pembelian. Akumulasi beli diperkirakan kembali dilakukan pemodal domestik setelah memperhatikan laporan keuangan emiten 2013. Kinerja positif yang dibukukan emiten bisa menjadi sentimen positif bagi investor domestik maupun investor asing. (gen/oki)


JAKARTA - Kepemilikan saham oleh investor asing maupun domestik per Februari 2014 meningkat signifikan. Namun, dominasi investor asing masih tinggi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News