Investor Asing Nilai Indonesia Tetap Seksi di Tahun Politik
jpnn.com, JAKARTA - Investor asing tidak melihat tahun politik sebagai hambatan untuk berinvestasi di Indonesia yang akan menggelar pemilihan umum tahun depan, kata Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Australia (IABC) George Iwan Marantika.
"Para investor dari Australia dan seluruh dunia yang tertarik dengan Indonesia pasti tertarik (berinvestasi) dan pasti akan tertarik juga dengan pemilu," kata George dalam temu media di Jakarta, Jumat.
IABC akan menggelar konferensi bisnis Indonesia-Australia di Jakarta pada 7-9 November 2023.
Konferensi dua tahunan itu digelar dengan tujuan meningkatkan hubungan bisnis kedua negara.
IABC adalah organisasi bisnis yang mewakili kepentingan bisnis swasta Indonesia dan Australia yang terlibat dalam investasi serta perdagangan bilateral.
Tidak hanya memfasilitasi pembicaraan peluang-peluang bisnis, konferensi tersebut juga akan menyajikan diskusi tentang prospek investasi di Indonesia pada tahun politik.
"Ini menarik bagi anggota IABC maupun komunitas investor di luar IABC karena mereka akan mendapat perspektif bagaimana mereka melihat pemilu," sambung George.
Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal IABC Peter Fanning yang menyatakan investor Australia yang mempunyai pengetahuan tentang Indonesia menyadari potensi negara ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemilu tidak akan menghambat masuknya modal asing ke Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini Per Gram
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
- Microsoft Berinvestasi di Indonesia, Luhut: Anda Tidak akan Menyesal, Saya Janji
- Ketua Koperasi Ini Jadi Tersangka Investasi Bodong, Begini Modusnya