Investor Belgia Mulai Lirik KEK Pariwisata

Investor Belgia Mulai Lirik KEK Pariwisata
Frangky Sibarani. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Portofolio bisnis di sektor Pariwisata Indonesia makin seksi. Tiga Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata yang lama, Mandalika Lombok, Tanjung Lesung Banten, dan Morotai Maltara, plus satu yang terbaru Tanjung Kelayang Belitung, mulai banyak dilirik pemodal asal Belgia. 

Investor tertarik membangun hotel dan convention hall di lokasi-lokasi khusus pariwisata yang sesuai dengan rencana Kementerian Pariwisata (Kemenpar) din10 Top Destinasi itu. 

"Kami telah mengarahkan mereka untuk berinvestasi di kawasan-kawasan tersebut. Tiga kawasan itu kan memang sudah dirancang Kemenpar. Kami lebih mengarahkan investor Belgia ke arah pariwisata karena dampak ekonominya bisa terasa lebih cepat dan sustainable dibanding sektor lainnya," terang Kepala BKPM, Franky Sibarani, Rabu (16/3).

Ketertarikan investor Belgia di sektor pariwisata bukan tanpa alasan. Indonesia dinilai mempunyai potensi alam yang istimewa. Pantai, pasir, laut, bawah laut, pulau-pulau, semua eksotik dan bernuansa tropis. 

Kawasan Mandalika misalnya. Kawasan ini dinilai memiliki potensi yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Nusa Dua Bali. Luas KEK Mandalika tiga kali lebih besar dibandingkan dengan luas Nusa Dua Bali.

Di tempat Festival Bau Nyale ini, ada beberapa pantai yang sudah menjadi primadona para wisatawan. Ada Pantai Kuta yang memiliki hamparan pasir yang lebih bersih, lembut dan putih. 

Garis pantainya pun lebih bergelombang, dengan jajaran terumbu karang yang sehat. Belum lagi Pantai Tanjung Aan yang memiliki pasir putih bak merica. Di sisi lain, ada Pantai Seger yang menyimpan kisah cerita rakyat putri Mandalika atau biasa disebut putri nyale. Di pantai ini even tahunan bau nyale diselenggarakan setiap akhir Februari.

Bergeser ke barat, ada Pantai Mawun. Pantai ini diapit dua bukit yang berada di sebelah Timur dan Barat. Pantainya juga berpasir putih, serta bertekstur lembut di pantai bagian tengah. Sedangkan di bagian sisi Barat, pasirnya bertekstur lebih kasar dan bercampur dengan pecahan karang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News