Investor Domestik Borong Saham KS

Investor Domestik Borong Saham KS
Investor Domestik Borong Saham KS
Listing KS, tambah dia, sudah dipolitisasi sehingga pihaknya khawatir bisa merembet kepada rencana pelepasan saham baru atau rights issue BNI dan Bank Mandiri yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Jika berlarut-larut, kisruh tentang KS bisa menimbulkan persepsi negatif terutama dari investor asing.

Indikasinya sudah terlihat dari betapa banyaknya investor asing yang akhirnya memilih untung cepat dengan melepas saham KRAS di hari pertama transaksi. "Ini bisa menganggu rights issue BNI dan Mandiri," imbuhnya.

Rencananya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan melepaskan 3.374.716.060 saham baru dengan nilai nominal Rp 375 per lembar. Total dana yang akan diperoleh berkisar Rp 7,761 triliun hingga Rp 12,486 triliun. BNI memasang harga saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) Rp 2.300-Rp 3.700 per saham, diskon 7,5-42,5 persen dari harga di pasar reguler saat ini Rp 4.000. RUPSLB untuk meminta persetujuan pemegang saham dijadwalkan pada 25 November 2010. Pencatatan di BEI pada 10 Desember 2010.

Sementara itu, Bank Mandiri berencana melepas saham baru 10,18 persen. Saat ini, total saham Bank Mandiri sebanyak 21 miliar lembar. Jika ditambah saham baru sebanyak 10,18 persen, berarti jumlahnya bertambah 2,1 miliar lembar. Target dana diperoleh diperkirakan Rp 15 triliun. Aksi korporasi itu akan digelar paling cepat awal 2011.

JAKARTA - Minat investor memburu saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belum surut. Pada hari kedua perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News