Investor Enggan Risiko Besar
Senin, 03 Oktober 2011 – 00:22 WIB
"Dana ini betul-betul dijadikan dana bergulir. Tapi ini kan ada risikonya, siapa yang mau nanggung? Jangan lihat kita mau pakai Rp 1,2 triliun, kita pakai saja Rp 75 miliar dikalikan lima. Ini cara untuk mempercepat," terang Dahlan.
Baca Juga:
Dana itu juga bisa diserahkan pada Kementerian ESDM, sehingga langsung dipakai untuk melakukan pengeboran di sumur-sumur yang ada. Cara ini bisa meningkatkan potensi keberhasilan pengembangan panasa bumi atau memberikan kepastian bagi investor melanjutkan eksplorasi.
Atau bisa juga diberikan ke Pemda yang wilayahnya menyimpan panas bumi namun belum ditenderkan. Selanjutnya, Pemda bisa mengajak PLN untuk melakukan pengeboran(drilling). Nah, setelah diketahui berapa potensi panas bumi yang tersimpan, barulah ditenderkan. Menurutnya, dengan cara tersebut, peserta akan lebih kompetitif.
Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Nasri Sebayang menambahkan, lambatnya proses tender wilayah yang dilakukan pemerintah memang berdampak terhadap pengerjaan proyek panas bumi. Dan sebagian besar proyek panas bumi yang tidak jalan tersebut yang wilayahnya dilelang melalui pemerintah daerah.
JAKARTA - Penyelesaian proyek listrik panas bumi yang ditargetkan sebesar 3.967 MW pada 2014 yang ditetapkan dalam program percepatan 10.000 MW tahap
BERITA TERKAIT
- IMOBY Kembali Digelar, Banjir Diskon Perlengkapan Ibu dan Anak
- Perhutani Raih 2 Penghargaan di Ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2024
- Kabar Baik, Grand Rakata Residence Rilis Rumah Mewah di Bawah Rp 1 Miliar
- KB Bank & Daimler Commercial Vehicles Indonesia Teken Kerja Sama Dealer Financing
- Ribuan Pengunjung Hadir di Pavilion Taiwan Excellence
- Harga Emas Antam Turun Lagi Jumat 17 Mei, Jadi Sebegini Per Gram