IPAL Pabrik Ultra Jaya Over Kapasitas

Tunggu Penggunaan Alat Baru

IPAL Pabrik Ultra Jaya Over Kapasitas
IPAL Pabrik Ultra Jaya Over Kapasitas
NGAMPRAH - Menyusul adanya keluhan puluhan guru dan ratusan murid SDN Bunisari soal bau limbah busuk PT Ultra Jaya, pihak Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) pun langsung menanggapi serius. Kamis (2/9) pagi kemarin, Kepala KLH KBB Lilly Koesmadiantoro bersama stafnya, langsung melakukan sidak ke perusahaan produk susu olahan ternama itu. Hasilnya cukup mencengangkan, karena Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Ultra Jaya dianggap sudah over kapasitas sejak November 2009.

"Itulah yang mengakibatkan timbulnya limbah bau busuk yang tercium warga, siswa, dan guru SDN Bunisari. Akibat over-capacity, pengolahan limbah menjadi tidak optimal. Aroma bau busuk tersapu angin ke mana-mana," ungkap staf pengendalian dan petugas penyidik KLH, Agus Hartawan.

Agus mengungkapkan, berdasarkan penjelasan Manajer HRD PT Ultra Jaya, Zulkifli, serta petugas pengolahan limbah Maman Khoerudin kepada KLH KBB, saat ini perusahaan itu hanya memiliki satu IPAL berkapasitas 700 meter kubik. Ke depan, kata dia,  PT Ultra Jaya disebutkan akan memiliki IPAL baru dengan kapasitas 4.000 meter kubik.

"IPAL dengan kapasitas lebih besar itu belum bisa digunakan. Saat ujicoba ke-5 pada 19 Mei 2010, terjadi keretakan dan kebocoran dinding bak aerasi, akibat gempa bumi di Kabupaten Sukabumi. IPAL baru tersebut harus diperbaiki," katanya pula.

NGAMPRAH - Menyusul adanya keluhan puluhan guru dan ratusan murid SDN Bunisari soal bau limbah busuk PT Ultra Jaya, pihak Kantor Lingkungan Hidup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News