IPW: Capim KPK Pintu Masuk Bersihkan Lembaga Antirasuah dari Figur Bermasalah
Mereka adalah Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Inspektur Jenderal Antam Novambar dan perwira tinggi Bareskrim Polri, yang sedang dalam penugasan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Inspektur Jenderal Dharma Pongrekun.
Namun, belum juga proses seleksi dimulai, kedua kandidat ini sudah mendapat kritik tajam dari sebagian pihak.
Antam dan Dharma dituding pernah terlibat dalam upaya pelemahan terhadap KPK. Yaitu, saat melakukan pemeriksaan terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan ihwal dugaan penganiayaan hingga tewas terhadap pencuri sarang burung walet di Bengkulu.
IPW tidak menutup mata menanggapi kritikan tersebut. Neta menganggap kritikan sebagai wujud check and balance dari masyarakat terhadap kedua perwira tinggi Polri yang diunggulkan dalam seleksi kali ini sah-sah saja.
Kritik semacam ini, ungkap Neta, adalah serangan terhadap Capim KPK dari unsur Kepolisian. Ada pihak-pihak yang takut bersaing dan tidak siap untuk bertarung secara fair dalam seleksi Capim KPK.
Padahal, keduanya adalah calon terbaik dari unsur Kepolisian. "Keterlibatan mereka dalam pemeriksaan Novel itu bukan pelemahan KPK dan kriminalisasi melainkan upaya penegakan hukum," ujarnya.
Neta berharap Novel dan pihak-pihak di belakangnya tidak perlu takut dengan kehadiran Capim KPK dari Kepolisian yang pernah berupaya memeriksanya dalam kasus yang melibatkan Novel.
Neta mengingatkan semua pihak harus segera mendorong upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh siapa pun.(chi/jpnn)
Ada pihak-pihak yang takut bersaing dan tidak siap untuk bertarung secara fair dalam seleksi Capim KPK.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi