IPW Desak Polisi Tetapkan Tersangka Kasus 'Silet'
Jumat, 11 Februari 2011 – 12:07 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menyayangkan sikap Mabes Polri yang terkesan tidak serius dan lamban mengusut kasus tayangan acara Silet tentang letusan Gunung Merapi Yogyakarta. Seharusnya, kata Neta, jika sudah memenuhi unsur pelanggaran pidana terhadap UU Penyiaran, ada saksi korban dan bukti kuat, polisi bisa langsung menetapkan tersangkanya. Dalam protap penanganan kasus di kepolisian, kata Neta lagi, jika sudah menyangkut delik pidana, ada barang bukti dan saksi korban, maka sudah menjadi kewajiban polisi memprosesnya secara hukum. "Jika memang proses penyidikan dirasa sudah lengkap, pelapor dan saksi sudah dipanggil, lalu berkas-berkas sudah lengkap, mestinya polisi sudah harus menetapkan tersangka dalam kasus ini. Tidak boleh ragu hanya karena dia seorang pengusaha," tegas Neta.
"Inilah budaya polisi kita. Seringkali tiba-tiba tak berdaya menangani kasus semacam ini, bahkan cenderung ada kesan ingin menutup kasusnya. Padahal kasus ini berhubungan dengan kepentingan publik," ujar Neta, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/2).
Lebih lanjut, Neta mengungkapkan dua penyebab polisi tidak berdaya. Pertama katanya, kemungkinan adanya intervensi dari pihak yang terkena kasus dengan beragam cara, sehingga polisi tidak independen dan sengaja cenderung menutup-nutupi kasusnya. Penyebab kedua, yaitu minimnya profesionalisme dan tidak adanya pemahaman terhadap kasus ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menyayangkan sikap Mabes Polri yang terkesan tidak serius dan lamban mengusut
BERITA TERKAIT
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental
- Keluarga Keberatan Jenazah Brigadir RA Diautopsi, Alasannya Begini