IPW: Lagu dari Sukatani Seharusnya Jadi Introspeksi untuk Polri
Jumat, 21 Februari 2025 – 13:30 WIB

Duo post-punk asal Purbalingga, Sukatani dalam RRREC Fest 2023 di kawasan Tanakita Five Star Camp, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com
"Ini fenomena yang menarik, tetapi kalau sudah minta maaf, berarti mereka menyadaribahwa lirik lagunya sangat tajam dan membuat panas telinga polisi. Mungkin mereka mendapatkan masukkan berupa peringatan," jelasnya.
"Nah, apakah di sana ada intimidasi, itu kembali kepada Sukatani itu sendiri. Apakah merasa diintimidasi atau tidak, jika iya sampaikan kepada publik karena itu adalah hak dasar yang dilindungi oleh konstitusi," tutup Sugeng. (mcr8/jpnn)
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso menyatakan lagu milik band post-punk, Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar merupakan bentuk kritik untuk polisi.
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Kenny Kurnia Putra
BERITA TERKAIT
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan
- Polres Tanjung Priok Bantu Keluarga Terlantar Kembali ke Depok