IPW Minta Kapolri Lakukan Ini Jelang Pilkada

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan Polri tentang perlu mengevaluasi para kepala satuan wilayah (Kasatwil) seperti Kapolres dan Kapolda, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada serentak. Jangan sampai, akibat ketidakmampuan para Kasatwil dalam memanage dan mengendalikan situasi kamtibmas di wilayah tugasnya, elit Polri bersikap menyalahkan masyarakat dan mengeluarkan kebijakan yang menimbulkan kontroversial berkepanjangan.
IPW menilai, keluarnya Surat Edaran Kapolri Nomor SE/06/X/2015 tanggal 8 Oktober 2015 sudah menimbulkan polemik berkepanjangan di masyarakat.
“Polemik ini bisa menguras enerji kepolisian, padahal saat ini yang
diperlukan adalah langkah taktis dan praktis kepolisian dalam menyikapi potensi konflik di masyarakat. Elit Polri tidak perlu mengeluarkan kebijakan khusus yang bisa memicu kontroversial," kata Neta, Jumat (6/11).
Tapi, dalam menempatkan para Kasatwil lanjutnya, harus mampu memilih figur-figur terbaik. Setidaknya, perwira yang memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi dalam melakukan deteksi dan antisipasi dini terhadap dinamika sosial di wilayah tugasnya.
“Para Kasatwil yang hanya berorientasi pada "mataharinya" di pusat perlu dibersihkan agar para Kasatwil yang ada benar-benar berorientasi pada kepentingan keamanan masyarakat di wilayah tugasnya," saran Neta.
Kasus Tolikara dan Aceh Singkil yang dijadikan contoh dalam mengeluarkan SE Kapolri misalnya, menurut Neta, kerusuhan itu sesungguhnya tidak sepenuhnya menjadi kesalahan masyarakat, apalagi yang terlibat dalam kerusuhan itu hanya segelintir masyarakat.
“Kesalahan fatal justru ada di pimpinan kepolisian setempat, yang cenderung tidak peka, kurang peduli, dan cenderung membiarkan potensi konflik," tegasnya.
Dalam kasus Tolikara misalnya, menurut Neta, Kapoldanya saat itu justru sedang berada di Jakarta untuk mengikuti seleksi capim KPK.
JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan Polri tentang perlu mengevaluasi para kepala satuan wilayah
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Wamen Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi & Berkiprah di Kawasan Transmigrasi
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan