IPW Minta Polri Ungkap Bos di Balik Penjualan Senjata Oknum Brimob ke KKB
"Sebab dengan senjata api tersebut KKB Papua memiliki logistik untuk melakukan perlawanan dan mengangkat eksistensinya dalam kekuatan perlawanan senjata," jelasnya.
Selain itu, lanjut Neta, KKB Papua juga bisa dengan leluasa menembaki anggota TNI maupun Polri. Dengan senjata itu KKB Papua memiliki kekuatan persenjataan yang kuat.
"Terbukti, polisi berhasil menyita barang bukti tiga pucuk senpi, yakni jenis M16, M4, dan Glock," ujarnya.
Neta menambahkan, dari kasus ini juga terlihat bahwa KKB Papua memiliki pendanaan yang maksimal. Hal ini terlihat dari senjata api yg mereka pesan dengan harga berkisar Rp 300 juta hingga Rp 350 juta.
"Dari kasus ini terlihat bahwa cukup banyak kasus di balik penjualan senjata kepada KKB Papua yang melibatkan oknum Brimob itu yang harus dibongkar dan diungkap oleh Polri," pungkasnya. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
IPW meminta Polri mengusut siapa dalang atau bos di balik penjualan senjata ke KKB Papua.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya
- 5 Berita Terpopuler: Buntut Bentrok TNI AL & Brimob, 2 Jenderal Minta Maaf, 6 Polisi & 4 Tentara Luka-Luka
- Buntut Bentrok TNI AL dengan Brimob, Kapolda Peringatkan Anggota Polri
- 2 Jenderal Minta Maaf soal Bentrok Brimob dan TNI AL
- Bentrok Brimob dan TNI AL di Sorong, Kapolda dan Kapuspen Buka Suara
- Jenazah Letda Oktavianus Dimakamkan di TMP dan Dapat Kenaikan Pangkat