IPW Nilai Penembakan Solo Bukan Teroris
Selasa, 04 September 2012 – 12:28 WIB
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, menjelaskan, pola penyerangan yang dilakukan pihak tertentu terhadap anggota polisi di lapangan perlu dicermati Polri secara jernih, agar polisi-polisi di lapisan bawah tidak terus menerus menjadi korban sia-sia.
IPW berpandangan penembakan terhadap polisi di Solo bukanlah dilakukan teroris yang selama ini disebut-sebut polisi. Sebab, ada hal yang sangat berbeda dan sangat signifikan.
Baca Juga:
"Yakni, pelaku menembak polisi dengan jarak dekat, dengan senjata yang menurut polisi adalah FN. Fakta yang ada selama ini, para teroris selalu menyerang targetnya dengan jarak jauh memakai remot kontrol atau HP. Kalau pun ada serangan jarak dekat, hanya aksi bom bunuh diri," kata Neta, Selasa (4/9) dalam siaran persnya.
Menurut dia, perbedaan ini sangat signifikan. Pertanyaannya, ungkap Neta, siapa yang berani menembak polisi dari jarak dekat. "Tak lain adalah orang-orang terlatih dan orang-orang yang sudah terbiasa berada di lingkungan aparat keamanan. Sebab itu, IPW menilai antara penembakan polisi di Solo dan penyergapan polisi di Solo adalah dua hal yang berbeda," jelas dia.
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, menjelaskan, pola penyerangan yang dilakukan pihak tertentu terhadap anggota
BERITA TERKAIT
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha