Iran Balas Serangan Kebijakan Imigrasi Trump

Iran Balas Serangan Kebijakan Imigrasi Trump
Presiden AS, Donald Trump. Foto: AFP

Salah satunya adalah Hameed Khalid Darweesh yang bekerja sebagai penerjemah pasukan AS di Irak. Mereka tertahan di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK), New York, dan terancam dideportasi. Keduanya dibebaskan Sabtu (28/1).

Hakim Federal New York Ann Donnelly mengabulkan gugatan tersebut. Bukan hanya untuk dua warga Irak itu, melainkan untuk seluruh orang dari tujuh negara dalam daftar hitam Trump yang terdampar di Bandara JFK. Menurut Donnelly, ada bahaya yang menunggu jika orang-orang yang ditahan di bandara tersebut langsung dideportasi ke negara masing-masing. Kebijakan Donnelly tersebut berimbas kepada 100–200 orang yang sempat ditahan di bandara.

”Kemenangan… Pengadilan hari ini bekerja sebagaimana mestinya, yaitu sebagai benteng terhadap penyalahgunaan pemerintah serta kebijakan dan perintah yang tidak sesuai dengan konstitusi,” tulis pihak ACLU di akun Twitter-nya.

Kemenangan gugatan di New York tersebut membuat negara-negara bagian lain melakukan hal serupa. Gugatan juga diajukan di Virginia, Massachusetts, dan Washington. Pengadilan di Virginia bahkan telah mengeluarkan putusan yang melarang petugas imigrasi mendeportasi orang-orang yang memegang visa, green card (izin tinggal permanen), maupun surat resmi lain yang memperbolehkan mereka masuk AS. Putusan tersebut berlaku selama tujuh hari ke depan.

Kebijakan terbilang berwarna diskriminatif Donald Trump itu juga membuat kejahatan atas nama kebencian terhadap muslim meningkat di AS. Sabtu pagi waktu setempat masjid di Victoria, Negara Bagian Texas, dibakar. Masjid yang dibangun pada 2000 tersebut hancur.

Imam masjid mengecek CCTV online yang terdapat di masjid tersebut pada dini hari. Ternyata ada pintu yang tidak terkunci, tapi alarm tidak aktif. Karena khawatir, dia akhirnya datang ke masjid. Ketika dia tiba, api sudah menjalar dan pemadam telah datang. Itu bukan kali pertama masjid tersebut diserang.

Pada 2013 ada orang yang menorehkan tulisan-tulisan bernada kebencian.

Lalu, pada 21 Januari lalu ada yang masuk untuk mencuri laptop dan beberapa peralatan lain. Pada 7 Januari lalu masjid yang tengah dibangun di Lake Travis, Austin, Texas, juga dibakar. (afp/reuters/cnn/bbc/time/sha/c11/sof/jpnn)


Pemerintah Iran bereaksi setelah menjadi salah satu sasaran kebijakan imigrasi yang diteken Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News