Iraq Ajak RI Investasi Migas
Bank Enggan Kucurkan Dana
Sabtu, 11 Oktober 2014 – 01:03 WIB
JAKARTA - Industri minyak dan gas bumi (migas) internasional terus bergeliat. Bukan hanya Indonesia, negara Timur Tengah pun masih sibuk mencari investor di berbagai belahan dunia. Salah satunya, pemerintah Iraq mengajak pengusaha Indonesia menggarap blok migas di sana.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Iraq Safzen Noerdin menyatakan, pemerintah Iraq sebenarnya membuka peluang investasi migas ke Indonesia sejak tahun lalu. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai target produksi minyak 7 juta barel per hari (bph) pada 2017-2018. ''Untuk mencapai target tersebut, butuh investasi besar. Dana itu pasti dari investor asing,'' ungkap Safzen kemarin (9/10).
Dia pun menegaskan, investor Indonesia tidak perlu khawatir terhadap keamanan di negara tersebut. Memang, sampai saat ini masih ada aktivitas militan dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun, hal tersebut kebanyakan terjadi di bagian utara Iraq. Sementara itu, 80 persen potensi cadangan minyak berada di Kota Basrah di bagian selatan Iraq.
''Saya siap mengajak para pengusaha ini keliling Iraq untuk memberikan kondisi sebenarnya,'' terang mantan Danjen Korps Marinir itu.
JAKARTA - Industri minyak dan gas bumi (migas) internasional terus bergeliat. Bukan hanya Indonesia, negara Timur Tengah pun masih sibuk mencari
BERITA TERKAIT
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta