Irjen Ferdy Sambo Otak Pembunuhan, Ayah Brigadir J Bercerita, Menyayat Hati

Irjen Ferdy Sambo Otak Pembunuhan, Ayah Brigadir J Bercerita, Menyayat Hati
Ilustrasi - Keluarga Brigadir J. Foto: M Ridwan/Jambi Ekspres

jpnn.com, JAMBI - Ayah almarhum Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku terkejut saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengumumkan otak penembakan terhadap anaknya ialah Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Saya sebagai ayah Yoshua (Brigafir J, red) tidak menyangka jika pelaku utamanya adalah Ferdy Sambo dan terkejut mendengarkan pengumuman dari kapolri," ucap Samuel Hutabarat, di Muaro Jambi, Selasa kemarin.

Keluarganya juga tidak menyangka jika kejadian berdarah itu dilakukan atas perintah Ferdy Sambo.

"Selama ini anak kami Yoshua yang sudah bekerja selama dua setengah tahun dengan Pak Ferdy Sambo tidak pernah mengeluh atas pekerjaannya dan mungkin disimpannya, agar keluarga tidak mengetahuinya," imbuh dua.

Sepanjang Brigadir J berkomunikasi dengan keluarga, menurut Samuel, putranya itu tak pernah mengatakan hal-hal buruk selama menjadi ajudan Irjen Ferdy.

"Saat berkomunikasi dengan keluarga di Jambi, anak kami Yoshua tidak pernah membebani pikiran kami."

"Begitu juga ketika dia pulang ke Jambi tidak pernah mengatakan hal yang buruk dan dia selalu menceritakan yang baik saja," ucap Samuel.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan terhadap Brigadir J.

Ayah almarhum Brigadir J mengaku terkejut saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengumumkan otak pembunuhan terhadap anaknya ialah Irjen Pol Ferdy Sambo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News