Irjen Fiandar: Kalau Sudah Begitu Dipecat Saja

jpnn.com, SERANG - Polda Banten telah memecat 12 personelnya sepanjang tahun 2020. Belasan oknum Polri itu dinilai telah melakukan pelanggaran serius.
Pelanggaran itu terdiri dari enam kasus penyalahgunaan narkoba, lima disersi atau lari dari tugas, dan satu perkara penganiayaan.
“Jumlah PDTH (pemberhentian dengan tidak hormat) sebanyak 12 personel. Ada enam kasus narkoba,” kata Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar saat rilis akhir Tahun 2020 di Aula Mapolda Banten, Rabu (23/12).
Selama 2020, ungkap Fiandar, tercatat ada 60 kasus pelanggaran kode etik.
32 kasus di antaranya telah rampung disidangkan dan 28 kasus lainnya masih diproses.
“Ini pelanggaran kaitan dengan peraturan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia,” kata Fiandar didampingi Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata dan Irwasda Polda Banten Kombes Pol Ady Soeseno.
Sementara pelanggaran disiplin selama 2020 tercatat ada 158 kasus. Sebanyak 106 kasus telah rampung disidangkan.
“Yang siap sidang itu ada 35 perkara dan dalam proses ada 17 perkara,” kata Fiandar.
Polda Banten telah memecat 12 personelnya karena dinilai telah melakukan pelanggaran serius.
- Preman di Tangerang Mulai Disikatin Polisi
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Pelaku Pungli di Pantai Carita Ditangkap Polisi
- Buktikan Komitmen, Irjen Herry Pecat Bripda Yogi yang Terlibat Narkoba
- 3 Polisi di Jepara Terbukti Konsumsi Sabu-sabu, Sanksi Menunggu Mereka
- Polres Serang & Petani Gelar Panen Raya Jagung di Lahan Seluas 10 Hektare