Irjen Iqbal Merasakan Sendiri Kesulitan Satuan Gabungan yang Memadamkan Titik Api di Dumai

Irjen Iqbal Merasakan Sendiri Kesulitan Satuan Gabungan yang Memadamkan Titik Api di Dumai
Irjen Iqbal saat ke lokasi karhutla di wilayah Pelintung, Dumai. Foto:Bidhumas Polda Riau.

jpnn.com, RIAU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal  mengakui sulitnya memadamkan api di lokasi tanah gambut, seperti yang terjadi di wilayah Dumai, dan Bengkalis.

Hal itu disampaikannya setelah meninjau lokasi karhutla di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Kecamatan Medang Kampai, Dumai, Riau, pada Senin 24 April 2024.

Irjen Iqbal mengatakan memadamkan api di lahan gambut bukan hal yang mudah. Seperti yang dialaminya di lokasi karhutla lahan gambut di Kelurahan Pelintung.

“Kesulitan yang paling susah itu adalah saat menuju ke lokasi. Aksesnya sulit karena gambut ini tidak keras. Bisa tenggelam-tenggelam kaki bahkan, sampai ke lutut dan paha. Saya tadi juga mengalami hal itu,” ungkap Irjen Iqbal kepada JPNN.com.

Selain itu, sambungnya, asap yang muncul dari dalam gambut saat proses pendinginan juga mengganggu pernapasan.

“Saya di lokasi tadi, itu 10 menit disemprot air baru padam hingga ke bawah. Jadi memang memerlukan proses," lanjutnya.

Selain itu, lahan gambut memiliki banyak bahan kayu tua yang mudah terbakar bahkan sampai di kedalaman empat meter.

“Pemadaman di gambut itu tidak bisa langsung padam, karena gambut itu bisa sampai empat meter kedalamannya,” tutur Irjen Iqbal.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal membeberkan sulitnya memadamkan api di lokasi tanah gambut, seperti yang terjadi di wilayah Dumai dan Bengkalis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News