Irjen Johanis Asadoma Bakal Menindak Tegas Pelaku Kejahatan Asusila
jpnn.com - KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Johanis Asadoma menyatakan pihaknya akan bertindak tegas apabila menemukan pelaku kejahatan asusila.
Sebagai mantan kepala Divisi Hubinter Mabes Polri, Johanis juga menceritakan bahwa di sejumlah negara berkembang, kasus pencabulan menjadi perhatian khusus.
Para pelaku kejahatan itu diberikan sanksi tegas untuk memberikan efek jera.
Kapolda mengatakan itu untuk merespons maraknya kasus pencabulan terhadap anak-anak perempuan di NTT. Johanis mengatakan bahwa orang tua memiliki peran penting menjaga anak-anaknya supaya tidak menjadi korban asusila.
"Orang tua punya peran yang penting untuk menjaga anak-anaknya, khususnya yang perempuan, agar tidak mudah menjadi korban dalam kasus pencabulan atau asusila lainnya," kata Johanis di Kupang, Jumat (25/11).
Irjen Johanis mengaku kaget saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu, dan melihat langsung banyak tahanan pelaku pencabulan di Polres Sikka.
"Bayangkan saja dari 22 orang tahanan, setengahnya justru akibat kasus pencabulan. Ini sangat mengkhawatirkan dan memang sangat tinggi," kata matan kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri itu.
Johanis menyebutkan beberapa daerah di NTT juga terdapat kasus asusila cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu kerja berbagai pihak dalam menangani isu tersebut.
Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Johanis Asadoma menyatakan pihaknya akan bertindak tegas apabila menemukan pelaku kejahatan asusila.
- Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah Cabuli Anak Kandung, Kakek AM Biadab
- Ahmad Sahroni Minta Petugas Damkar Mencabuli Anak Kandung Dihukum Berat
- Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek Ishak Polatu Divonis 5 Tahun Bui, Adil untuk Korban?
- Polisi Ungkap Modus Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Mencabuli Santriwati, Ya Ampun
- Bapak dan Anak Pemilik Ponpes Diduga Cabuli Belasan Santri, Sontoloyo
- Dianggap Istri Tidak Perkasa, ML Berbuat Asusila kepada Anak Tirinya, Sontoloyo!