Irvan Kritik Pernyataan Panda Tentang Gibran, Tajam

jpnn.com - JAKARTA Pendiri Kawan Perubahan (Indonesia Timur) Irvan Basri mengkritik pernyataan politikus senior Panda Nababan.
Panda sebelumnya mengomentari potensi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk bursa kandidat wakil presiden, jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan usia minimal capres-cawapres 35 tahun.
Panda menyebut Gibran masih terlalu muda dengan mengistilahkan anak ingusan.
"Anak ingusan, nanti besar kepala dan perlu belajar lagi," ucapnya dalam dialog yang digelar sebuah media daring.
Menanggapi hal tersebut Irvan mengatakan pernyataan Panda cukup berlebihan.
"Bang Panda mengabaikan fakta dan konteks zaman," ujar Irvan dalam keterangannya, Kamis (29/6).
Irvan juga mengistilahkan pernyataan Panda sebagai serangan politik ke kaum muda Indonesia yang banyak menjadi anggota dewan baik di tingkat pusat maupun daerah dan di struktur partai.
"Gibran itu Wali Kota Solo. Bukan anak ingusan, dia juga anak Pak Jokowi. Bekerja dan mengabdi sepenuh waktu atas masyarakatnya."
Irvan Basri mengkritik pernyataan Panda Nababan tentang sosok Gibran Rakabuming Raka, tajam.
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Pemakzulan Gibran Pakai Alasan Pilpres, Pengamat: Prabowo Seharusnya Terdampak Juga
- Punawirawan TNI Usul Wapres Gibran Dicopot. Legislator: Mereka Tak Mau Bangsa Ini Rusak
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran