Isi Bahan Bakar Harus Balik ke Semarang, Perjalanan 20 Jam

Isi Bahan Bakar Harus Balik ke Semarang, Perjalanan 20 Jam
KRI Bung Tomo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Rudy Hendro Satmoko mengungkapkan bahwa pihaknya kembali mendapat suntikan bahan bakar untuk kapal-kapal yang terlibat pencarian korban dan bangkai AirAsia QZ8051.

Kali ini giliran Total E&P Indonesia yang ikut menyumbangkan bahan bakar minyak sebanyak 300 kiloliter (kl).

Rudy mengatakan, amunisi tersebut telah berada di Semarang, Jawa Tengah. Pagi ini KRI Banda Aceh tengah dijadwalkan merapat ke sana dari titik lokasi pencarian di Laut Jawa.

Perjalanan kembali ke Semarang itu diperkirakan menempuh waktu 20 jam. Lamanya waktu itu pun akhirnya dirasa pemborosan. Sebab, ada persediaan bahan bakar yang telah disediakan pihak Pertamina sebanyak 560 kl di Teluk Kumai, Kalimantan Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Rudy menerangkan bahwa tidak semua kapal dapat berlabuh di Teluk Kumai. Hanya kapal berukuran kurang dari 1.000 gross tonnage yang dapat mendekat. Sehingga kapal-kapal besar seperti KRI Bung Tomo dan KRI Banda Aceh hanya bisa merapat ke Semarang.

”Yang di sana memang ada sebanyak 560 kiloliter. Namun, yang bisa merapat hanya kapal-kapal kecil karena alurnya kecil, pendek, dan sempit sehingga akan tidak memungkinkan untuk kapal besar,” urainya.

Rudy menjelaskan, amunisi 300 kl itu hanya cukup diberikan untuk KRI Banda Aceh. Sementara 560 kl di Teluk Kumai hanya cukup untuk mengisi bahan bakar enam kapal dengan lama waktu sekitar satu minggu.    

Amunisi tersebut akan kembali ditambah oleh Conoco Phillips sebanyak 5.000 kl. Bahan bakar tersebut tengah dibawa kapal tanker milik Conoco Phillips menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kapal diperkirakan sampai hari ini.

JAKARTA - Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Rudy Hendro Satmoko mengungkapkan bahwa pihaknya kembali mendapat suntikan bahan bakar untuk kapal-kapal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News