Isi Ceramah Dai tak Bisa Diseragamkan

Isi Ceramah Dai tak Bisa Diseragamkan
Isi Ceramah Dai tak Bisa Diseragamkan. Tampak Ikadi Selman, Yogyakarta melakukan pelatihan khatib dan mubaligh. Foto Ikadi Sleman

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof Achmad Satori Ismail mengatakan bahwa isi ceramah dari seorang da’i tidak bisa diseragamkan.

Apalagi di masyarakat, umat Islam memiliki patokan yang berbeda-beda. Ada yang NU, Muhammadiyah, serta ormas-ormas Islam lainnya.

Secara internal Ikadi sudah melakukan sertifikasi dai sendiri. Sertifikasi itu dilakukan untuk mengetahui kompetensi masing-masing dai.

Misalnya mengukur keahlian di bidang keagamaan apa, banyaknya surat Alquran yang dihafal, dan lain sebagainya.

Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi menjelaskan MUI melalui Komisi Dakwah sudah memiliki program sertifikasi da’i.

’’Bahkan kita sedang menyiapkan 150 ribu dai bersertifikat,’’ jelasnya.

Dia mengatakan kaderisasi dai memang harus melalui proses pendidikan dan pelatihan khusus.

MUI dalam pengkaderan dai menanamkan sikap tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan sikap I’tidal (memegang prinsip) dalam melaksanakan tugas amar maruf nahi munkar.

Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof Achmad Satori Ismail mengatakan bahwa isi ceramah dari seorang da’i tidak bisa diseragamkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News