ISIS dan Taliban Bergantian Meneror Kabul

ISIS dan Taliban Bergantian Meneror Kabul
Bom Taliban meledak di Kabul, Afghanistan, Sabtu (27/1). Foto: Reuters

Di lain pihak, pemerintah Afghanistan malah terbelah dan kian melemah. Tahun lalu setidaknya 7 ribu prajurit Afghanistan tewas dalam berbagai serangan. Sementara itu, PBB memperkirakan pada semester pertama 2017 terdapat 1.662 penduduk sipil yang kehilangan nyawa akibat perang. Jika dirata-rata, per hari setidaknya 9–10 orang tewas.

Serangan yang kerap datang tiba-tiba itu membuat penduduk sudah bersiap jika hal buruk menimpa mereka. Mujeebullah Dastyar misalnya. Di dompetnya sudah ada selembar kertas bertulisan nomor telepon yang bisa dihubungi, golongan darahnya, alamat tempat kerjanya, dan beberapa keterangan penting lainnya.

”Jika saya luka atau tewas karena serangan, setidaknya para dokter memiliki informasi tentang saya,” ujar penduduk Kabul itu. Pemuda 28 tahun tersebut sudah kehilangan harapan bahwa perang bakal usai. Dia juga kini lebih sering menelepon orang tuanya agar mereka tahu keberadaannya dan bahwa dia masih selamat. (sha/c10/dos)


Keamanan di Kabul, Afghanistan, kian memprihatinkan. Hanya berselang dua hari setelah serangan bom ambulans, kelompok militan kembali meneror


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News