Islam Moderat Indonesia Modal Tangkal Paham Radikal

Islam Moderat Indonesia Modal Tangkal Paham Radikal
ISIS. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Islam moderat yang berkembang di Indonesia terbukti mampu membangun konstruksi antaragama dalam perspektif Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bukan negara islam.

Fakta itulah yang membuat banyak negara-negara internasional yang belajar dan terinspirasi Islam moderat dari Indonesia untuk membangun perdamaian di negaranya masing-masing.

"Saya kira itu patut dicontoh oleh Arab Saudi. Malah sekarang banyaknya negara-negara lain itu berbondong-bondong mencontoh ke Indonesia mengenai kemampuan untuk membangun suatu sistem solidaritas antaragama dan suatu sistem perlindungan terhadap minoritas sehingga kita bisa duduk bersama dan bisa berdialog. Itu jarang terjadi," ungkap mantan Wakil Sekjen PBNU dan Pengembang Organisasi NU di Kawasan Timur Tengah Adnan Anwar di Jakarta, Kamis (9/3).

Adnan mencontohkan, belakangan ini di setiap forum pertemuan internasional ulama, baik yang diselenggarakan NU atau lembaga lain, hampir seluruh perwakilan negara Timur Tengah dan Eropa selalu hadir.

Itu menunjukkan bahwa Indonesia luar biasa. Sesuatu yang menurut mereka menarik untuk dipelajari, bagaimana kita membangun konstruksi antaragama dalam perpektif NKRI bukan negara Islam, meski 80 persen penduduk Indonesia muslim.

"Kalau negara lain saja betah dan mau belajar kepada Indonesia, kenapa justru orang Indonesia sendiri yang mempermasalahkan hal tersebut?" tanya Adnan.

Menurut pria yang juga peneliti dari Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), negara yang selalu ribut (perang) karena konstruksi menggunakan negara Islam.

Akibatnya malah terjadi perpecahan dan saling bunuh membunuh dan sama-sama berteriak “Allahu Akbar”. Itu sangat ironis karena sesama umat Islam malah saling membunuh

Islam moderat yang berkembang di Indonesia terbukti mampu membangun konstruksi antaragama dalam perspektif Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News