Ismeth Kecewa dengan Perilaku Anak Buah

Ismeth Kecewa dengan Perilaku Anak Buah
Ismeth Kecewa dengan Perilaku Anak Buah
Pengadaan mobil pemadam kebakaran sebetulnya dimaksudkannya murni untuk menyelamatkan warga dari ancaman kebakaran yang frekuensinya terus meningkat dan menyelamatkan dunia investasi di Batam. Jumlah mobil pemadam kebakaran di Batam hanya 8 unit. Itu pun sebagian ditempatkan di bandara dan selebihnya sering rusak atau tidak layak. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah penduduk Batam yang mencapai 500 ribu jiwa, punya 600 pabrik, terminal, pelabuhan serta bandara internasional.

Tingginya frekuensi kebakaran dianggapnya menjadi salah satu ancaman bagi investasi sehingga harus segera ditanggulangi dengan melengkapi sarana dan prasarana seperti mobil pemadam kebakaran. Dalam setahun, kata Ismeth, frekuensi kebakaran dapat mencapai 86 kali di Batam.

“Waktu kecil saya juga pernah mengalami musibah kebakaran,” ujarnya. Karena itu, dia memahami apa yang dialami oleh para korban kebakaran.

Menurut Ismeth, status sebagai tersangka korupsi sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya. Sejak kecil, Ismeth mengaku telah dididik agar tidak melanggar hukum, curang, fitnah, menipu dan lain-lain. “Saya tidak pernah melanggar hukum,” katanya.

JAKARTA- Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran di Otorita Batam 2004-2005, Ismeth Abdullah menyatakan kecewa atas perilaku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News