Israel dan Piala Dunia

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Israel dan Piala Dunia
Seorang remaja berkalung bendera Israel di Kamp Konsentrasi Birkenau, Polandia. Foto: arsip JPNN.com

Klub ini menjadi korban akibat perang Rusia-Ukraina. 

Otoritas Uni Eropa menjatuhkan sanksi boikot terhadap Rusia dan menyita aset-aset pengusaha Rusia yang dianggap sebagai bagian dari oligarki. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dianggap sebagai bagian dari oligarki Vladimir Putin, Presiden Rusia. 

Karena itu, aset-aset Abramovich di seluruh Eropa disita dan dibekukan.

Untuk menghindari sanksi Abramovich terpaksa menjual Chelsea. Untunglah ada pembeli yang bonafide sehingga nasib Chelsea bisa diselamatkan.

Kalau tidak ada pembeli yang jempolan bisa jadi Chelsea mengalami kebangkrutan. 

Penggemar Chelsea pasti marah terhadap Pemerintah Inggris atas keputusan itu, tetapi Pemerintah Inggris bergeming.

Indonesia harus berani bersikap tegas terhadap Israel dengan melarang bermain di Indonesia. 

Pendudukan Israel terhadap Palestina telah melahirkan tragedi kemanusiaan yang mengerikan. 

Munculnya Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 bisa menjadi persoalan serius bagi Indonesia. Saat ini kontroversi sudah mulai panas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News