Israel Gempur Terowongan Rafah
Berdalih Balas Dendam Kematian Seorang Serdadunya yang Jadi Korban Hamas
Kamis, 29 Januari 2009 – 00:55 WIB

Israel Gempur Terowongan Rafah
GAZA – Serdadu Zionis kembali melanjutkan perburuan menggempur militan Hamas di Jalur Gaza. Setelah kontak fisik pertama pada Selasa (27/1) yang mencabik nota kesepakatan gencatan senjata, kemarin (28/1), pesawat tempur Israel membombardir terowongan-terowongan yang membelah perbatasan Gaza dengan Mesir. ’’Hamas sebagai penguasa Gaza harus bertanggung jawab terhadap seluruh serangan dari Gaza ke Israel,’’ kata juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev seperti dilansir Associated Press. ’’Israel sebenarnya ingin ketenangan di selatan berlanjut. Tapi, serangan kemarin (Selasa) secara sengaja telah mengusik ketenangan torpedo. Jika Hamas merusak gencatan senjata, mereka tidak akan mendapat apa-apa kecuali menanggung segala konsekuensinya,’’ lanjut dia.
Israel berdalih aksi tersebut sebagai pembalasan atas kematian seorang prajurit dan tiga lainnya luka akibat bom milik Hamas ketika mereka berpatroli di perbatasan Israel-Gaza pada Selasa (27/1).
Baca Juga:
Dokter mengatakan serangan udara Israel itu menewaskan seorang warga sipil yang diidentifikasi sebagai petani. Militan Hamas disebutkan ada yang menderita luka-luka terkena bom ketika sedang mengendarai motor. Militer Zionis menyatakan pria itu termasuk salah seorang yang terlibat dalam aksi serangan bom sehari sebelumnya.
Baca Juga:
GAZA – Serdadu Zionis kembali melanjutkan perburuan menggempur militan Hamas di Jalur Gaza. Setelah kontak fisik pertama pada Selasa (27/1)
BERITA TERKAIT
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza