Israel Punya Beberapa Versi
Soal Penyerangan Kapal Misi Bantuan
Kamis, 10 Juni 2010 – 01:17 WIB
Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-Moon terus mendesak Israel untuk membuka pintu bagi negara-negara lain yang ingin terlibat dalam penyelidikan insiden maut di atas kapal Mavi Marmara tersebut. Selasa lalu (8/6), diplomat Korea Selatan (Korsel) itu kembali mengimbau Israel untuk melibatkan tim penyelidik internasional. Tapi, Israel tetap bersikeras untuk melakukan investigasi internal.
"Beliau (Ban) masih berharap agar investigasi itu melibatkan tim internasional yang kredibel agar proses penyelidikannya berjalan transparan, berimbang, dan tepat sasaran," ungkap seorang jubir PBB yang tidak disebutkan namanya kepada BBC. Sejauh ini, lanjut dia, organisasi terbesar dunia itu masih belum menerima penolakan resmi dari Israel terkait dengan permintaan PBB soal keterlibatan tim internasional tersebut. (hep/c3/dos)
JERUSALEM - Israel terlihat serius mengagendakan investigasi internal insiden Gaza Freedom Flotilla akhir bulan lalu. Kemarin (9/6), dalam rapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024