Israel Terus Luaskan Pemukiman Yahudi
Nasihat AS Tak Digubris
Kamis, 19 November 2009 – 01:18 WIB

Foto : AP
JERUSALEM - Israel benar-benar mokong. Mengabaikan imbauan sekutu terdekatnya, Amerika Serikat (AS), dan masyarakat internasional, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu maju terus dengan instruksi pembangunan 900 rumah baru di Permukiman Gilo, Jerusalem. AS yang menjadi promotor perundingan damai Israel dan Palestina, menyatakan keberatannya atas rencana Negeri Yahudi tersebut. Tapi, melalui salah seorang pejabatnya, Israel justru menyebut keberatan AS itu tidak pada tempatnya. "Penolakan AS atas rencana pembangunan di Jerusalem tersebut seperti seekor kerbau yang lepas ke pecinan," ujar pejabat tersebut.
Kemarin (18/11), ajudan Netanyahu yang tidak disebutkan identitasnya menegaskan bahwa pembangunan 900 rumah baru itu merupakan bagian dari program rutin pemerintah. "Pembangunan di Gilo merupakan proyek reguler yang sudah berjalan belasan tahun. Tidak ada yang baru dalam rencana dan konstruksi pembangunan saat ini," paparnya seperti dilansir Reuters.
Baca Juga:
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Netanyahu tidak pernah meninjau ulang rancangan pembangunan di Gilo. Sebab, rencana itu merupakan bagian dari program pembangunan rutin di Jerusalem. Netanyahu, seperti para pemimpin Israel yang lain, menganggap Gilo sebagai satu kesatuan dengan Jerusalem. Maka, tanpa banyak perdebatan, PM 60 tahun itu pun merestui pembangunan rumah-rumah baru tersebut.
Baca Juga:
JERUSALEM - Israel benar-benar mokong. Mengabaikan imbauan sekutu terdekatnya, Amerika Serikat (AS), dan masyarakat internasional, pemerintahan Perdana
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza