ISST UT Angkat Isu Sustainable, Bagaimana Tren Kemasan Makanan Cerdas Berkelanjutan?

Dr. Subekti Nurmawati mengungkapkan tahun ini, ISST mengambil tema Trends in Science and Technology for Sustainable Living.
Tema ini karena melihat perubahan iklim bukan hanya di Indonesia, tetapi sudah dunia.
Jadi, bagaimana menyikapi hal tersebut, FST mendorong para mahasiswa dan dosen melakukan riset, program ataupun action untuk mengatasi itu semua.
Ketua ISST Dr. Ernik Yuliana, S.Si., M.T. menambahkan seminar ini tujuannya menyiapkan wajah bagi dosen FST dan dosen UT umumnya, untuk sharing knowledge hasil penelitian.
Ini ajang publikasi, karena artikel-artikel yang masuk dan dipresentasikan akan dipublikasikan di-prosiding di jurnal E3S - Environment, Energy and Engineering Strategies for Sustainability (E3S).
"Yang enggak masuk akan dipublikasikan di SST. Jadi, ini ajang bagi dosen dan mahasiswa ya," terangnya.
Seminar ini menampilkan pembicara dari berbagai institusi pendidikan kelas dunia yang hadir langsung di UTCC, seperti Prof. Panuwat Suppakul dari Kasetsart University, Thailand, yang membahas tentang tren kemasan makanan cerdas untuk kehidupan berkelanjutan.
Disebutkan bahwa tren kemasan mengarah pada bahan alam yang tidak merusak lingkungan.
ISST UT angkat isu sustainable, bagaimana tren kemasan makanan cerdas berkelanjutan?
- Menko PMK Pengin UT Jadi Pusat Inovasi Teknologi AI
- 8 Makanan yang Sulit Dicerna Usus
- 3 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Otak
- Lindungi Kulit dari Sinar Matahari dengan Mengonsumsi 7 Makanan Ini
- 7 Makanan Tinggi Kandungan Vitamin B12 yang Baik untuk Kesehatan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel