Istri Belanja, Suami Gantung Diri

Istri Belanja, Suami Gantung Diri
Istri Belanja, Suami Gantung Diri
PANGKALANKERINCI - Diduga karena depresi memikirkan penyakitnya yang tak kunjung sembuh, Thalib (76) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Aksi kakek warga desa Parit Mawar kecamatan Kuala Kampar itu mengejutkan, karena sebelum kejadian masih bercengkerama dengan istrinya usai makan sahur, Minggu (15/8) pagi. Namun, sepulang belanja dari pasar, istrinya menemukan tubuh Thalib sudah tergantung di ruang makan rumahnya dengan leher terjerat tali nilon.

Kronologis kejadian itu disampaikan secara resmi oleh Kapolres Pelalawan AKBP Arie Rahman Nafarin SH SIK kepada sejumlah wartawan. Dijelaskan Arie, seorang dari anak mereka melaporkan kejadian ini kepada Polsek Kuala Kampar. ’’Setelah ada laporan dari anaknya, maka Polsek bersama dikter Puskesma mengolah TKP. Setelah divisum oleh dokter, benar bahwa  korban gantung diri dengan meggunakan seutas tali," terang  AKBP Arie Rahman. Dijelaskan, polisi menemukan pria ini di TKP sekitar pukul 10.30 WIB.

Peristiwa ini langsung membuat geger warga se-kecamatan Kuala Kampar. Warga seakan tidak percaya korban mau mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Apalagi korban saat ini tidak dapat dikatakan muda lagi. Dengan usia sekitrar 76 tahun, biasanya seseorang lebih banyak istirahat sambi menikmati hari tua. "Yang jelas kasus ini diduga bunuh diri," jelas Kapolres.

Dari hasil penelusuran sementara pihak kepolisian, telah ditemukan motif bunuh diri yang dilakukan Thalib. Menurut keterangan pihak keluarga, kata Kapolres, Thalib sudah lama sekali menderita karena mengidap penyakit. Meski telah berobat kesana-kemari selama bertahun-tahun, penyakit tak kunjung pergi dari tubuh kakek renta itu. Akibatnya sang kakek pun depresi dan putus asa.

PANGKALANKERINCI - Diduga karena depresi memikirkan penyakitnya yang tak kunjung sembuh, Thalib (76) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Aksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News