Istri Meninggal, Sukarno Malah Kerap Berbuat Tak Terpuji pada Anak

Istri Meninggal, Sukarno Malah Kerap Berbuat Tak Terpuji pada Anak
Ilustrasi borgol. Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi

“Perbuatan tak pantas itu dilakukan oleh terdakwa sembari mengancam anak tirinya yang menjadi pelampiasan nafsunya sejak sang istri meninggal dunia.

Bukannya menjaga dan merawat anak peninggalan sang istri, pria 52 tahun ini malah memanfaatkan kehampaan hidup gadis belia tersebut hampir setiap hari,” kata dia.

Lanjut jaksa, sejak awal peristiwa tragis itu, sebenarnya sempat terjadi perlawanan terhadap ayah tirinya tersebut. Namun, korban tidak mampu berbuat banyak.

“Atas perbuatannya itu, terdakwa Sukarno didakwa dan dijerat dengan pidana sesuai Pasal 81 Ayat (1) atau Ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,” jelas jaksa.

Baca Juga: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas

Sesuai dengan pasal yang didakwakan, terdakwa pun terancam menjalani hukuman pidana penjara paling singkat selama tiga tahun. “Dan paling lama selama lima belas tahun penjara,” pungkasnya. (ang/wdi/radarlampung)

Sukarno, 52, warga Labuhan Ratu, Bandarlampung, harus berurusan dengan polisi karena menodai anak tirinya yang masih berusia 12 tahun.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News