Iuran di RSBI Dinilai Tidak Masalah

Iuran di RSBI Dinilai Tidak Masalah
Iuran di RSBI Dinilai Tidak Masalah
SAMARINDA - Orangtua siswa di sekolah unggulan dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tidak mempermasalahkan adanya iuran bulanan untuk menunjang pendidikan anak mereka. Beberapa dari mereka bahkan menilai, Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 60 Tahun 2011 tentang Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada SD dan SMP tak pas jika diberlakukan terhadap semua sekolah.

Sekretaris Komite SMP 1 Samarinda, Syahruddin mengatakan, dalam waktu dekat seluruh orangtua siswa akan membahas soal Permen itu. Mereka akan mencari solusi bagi sekolah karena Permen melarang menarik iuran bulanan.

Permen, kata dia, memang penting karena bisa mencegah adanya pungutan liar (pungli) dan juga untuk mendukung wajib belajar sembilan tahun. Hanya saja, aturan menteri itu tak bisa diberlakukan di semua SMP. Harus dipilah, mana sekolah yang dianggap tetap menarik iuran dan mana yang tidak. “Saya rasa SMP 1 masih memerlukan iuran bulanan,” sebutnya.

Baginya, regulasi ini tidak adil, karena orangtua siswa yang kaya juga gratis. Yang wajib gratis, mestinya siswa yang memang tidak mampu. Jadi, orangtua siswa yang mampu mensubsidi siswa yang tak mampu.

SAMARINDA - Orangtua siswa di sekolah unggulan dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tidak mempermasalahkan adanya iuran bulanan untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News