Iwan Gabung Maute Melawan Tentara Filipina, Ayahnya Menangis

Iwan Gabung Maute Melawan Tentara Filipina, Ayahnya Menangis
Yusri Malik memaparkan duka yang dialaminya di kediamannya Jorong Batunanggai, Nagari Tanjungsani, Kecamatan Tanjungraya. Foto: RIFA YANAS/Padang Ekspres/JPNN.com

“Kami sudah pasrah. Sama sekali tidak pernah terbesit dia bergabung dengan teroris. Kami masih tidak percaya,” tutur Yusri.

Dijumpai Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di kediamannya, Jumat (2/6), Yusri yang didampingi Wali Jorong Batunanggai, Amirwan Yasni menyebut, dia mendapat kabar dari Iwan terakhir kali pada akhir Maret lalu.

Rumah kediaman Yusri yang dicat putih itu juga tampak seperti biasanya. Tetangga juga masih hilir mudik di sekitar rumah itu, seolah tidak ada kabar apa-apa.

Iwan biasanya lebih sering berkomunikasi via telepon seluler dengan kakak sulungnya yang bekerja di Lubukbasung.

“Kakaknya bilang ke saya, Iwan baik-baik saja dan dagangannya laris. Dia hanya titip salam saja, setelah itu tidak ada lagi kabar. Iwan juga tidak bisa lagi dihubungi,” terang Yusri.

Ditanyakan kehidupan sehari-hari anaknya yang tamatan SLTA itu, Yusri tak kuasa membendung bulir airmata.

Iwan disebut-sebut sosok anak yang berbakti kepada kedua orangtua, ramah kepada warga dan rajin beribadah.

“Sejak tamat sekolah dia gigih berusaha demi membantu keluarga. Kalau ingin kenal siapa Iwan silakan tanya seluruh penduduk di sekitar sini,” imbuhnya meyakinkan awak media.

Nama Al Ikhwan Yushel, 26, masuk daftar tujuh WNI diduga terlibat dalam aksi teror di Kota Marawi, Mindanao, Filipina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News