Izin Dipangkas, Ekspor Sayuran Semakin Meningkat

Izin Dipangkas, Ekspor Sayuran Semakin Meningkat
Lahan sayur dan tanaman hortikultura di wilayah Belitung. Foto: Humas Kementan

"Pangsa pasar ekspor sayuran asal Indonesia terbuka luas di negara-negara seperti Singapura, Jepang, Taiwan, Timur Tengah hingga Eropa," terangnya.

Dengan menggencarkan dan mempermudah ekspor, tegas Suwandi, dampaknya telah menggeret peningkatan produksi dan kualitas produk dalam negeri. Sentra-sentra sayuran mulai tumbuh dan berbenah. Pun para petani makin bergairah tanam sayuran menggunakan sistem budidaya yang ramah lingkungan sesuai tuntutan pasar ekspor.

"Eksportir bermitra dan bisa melakukan transfer teknologi ke petani agar sesuai permintaan pasar. Pola-pola kemitraan ini yang ke depan akan terus kami dorong tingkatkan," tegasnya.

"Hal yang menarik adalah kini sudah ditemukan hasil uji lab bahwa pangan lokal seperti kentang, cabai, tomat, kubis, kedelai, kopi dan lainnya, bila dikonsumsi berdampak tubuh menjadi nyaman dan stamina kuat. Ke depan temuan ini dikembangkan dan pasti akan diminati pasar dalam dan luar negeri," imbuh Suwandi.(jpnn)


Beberapa tantangan ekspor sayuran Indonesia adalah produksi dan kontuinitas secara berkelanjutan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News