Jadi Doyan KDRT setelah Perlakuan Kejam Ibu Mertua

Jadi Doyan KDRT setelah Perlakuan Kejam Ibu Mertua
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

Tentu saja Donwori dan Karin kesakitan karena dijejali nasi panas dari rice cooker. Namun, sakit hari Donwori jelas melebihi wajahnya yang kena nasi panas.

Karin melanjutkan ceritanya. Nasi panas bukanlah akhir.

Sebab, Karin dan Donwori langsung diusir ke luar rumah. Sontak Karin pun menangis sembari memeluk Donwori.

“Malam itu juga kami pindah cari kontrakan. Bahkan anak pertamaku yang lihat, enggak tahu apa-apa juga nangis,” kata Karin kemudian.

Setelah drama pengusiran itu, Donwori bersama Karin dan anak keduanya pindah ke rumah kontrakan. Tempatnya sangat sederhana dan jauh dari kata layak.

Awalnya, hubungan keluarga itu damai-damai saja. Namun seiring waktu berjalan, ada perubahan sikap yang ditampakkan oleh Donwori.

Semenjak tinggal di rumah kontrakan, Donwori jadi suka marah-marah. Donwori yang awalnya betah di rumah justru jadi suka nongkrong hingga malam.

Pulang-pulang pasti dalam keadaan mabuk. Bahkan, Donwori jadi kerap melakukan tindak KDRT kepada Karin.

Mertua yang pilih kasih membuat rumah tangga Donwori dengan Karin berantakan. Bahkan, Donwori menjadi sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News