Jadi Presiden, Rizal Ramli Akan Kirim 100 Penjahat ke Pulau

Jadi Presiden, Rizal Ramli Akan Kirim 100 Penjahat ke Pulau
Menko Kemaritiman Rizal Ramli saat menghadiri Malam Budaya Menyongsong Badan Otorita Danau Toba, Jakarta, Rabu (25/5). Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat calon presiden 2019.

Hal ini disampaikannya saat menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan juga Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik di Balai Kota DKI, Jumat (20/4).

Rizal mengatakan, jika terpilih menjadi presiden, dirinya akan menangkap seratus orang untuk dikirim ke pulau tak berpenghuni.

"Hari pertama saya jadi presiden, saya akan tangkap seratus orang paling brengsek di Indonesia. Kami buang ke pulau (berisi) malaria," kata Rizal.

Rizal Ramli mengaku akan mencari nyamuk malaria untuk disebarkan di negara tersebut.

Menurutnya, tindakannya itu tidak akan melanggar HAM. Dia juga tidak mau disamakan otoriter seperti Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

"Seandainya mereka sakit karena malaria dan meninggal, yang melanggar hak asasi manusia bukan Rizal Ramli, tetapi nyamuk malaria," kata Rizal.

Pada hari kedua menjadi presiden, Rizal akan mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) atau Keputusan Presiden (Kepres).
Isi peraturannya adalah mewajibkan negara untuk membiayai semua partai politik.

Rizal Ramli ingin menjadi presiden dengan harapan bisa memperbaiki sistem parpol di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News