Jadi Tamu Khusus PDIP, Ridwan Kamil Akui Sedang Pilih Warna

Jadi Tamu Khusus PDIP, Ridwan Kamil Akui Sedang Pilih Warna
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kiri) dan Ridwan Kamil, di sela rakor Bidang Nasional, Pemuda dan Olahraga DPP PDI Perjuangan di Depok, Minggu (10/4). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - DEPOK - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi tamu khusus dalam acara Rapat Koordinasi Bidang Nasional, Pemuda dan Olahraga, di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/4).

Dalam rakor tersebut, Kang Emil, sapaan akrabnya, memberikan materi inspiratif soal kepemimpinan. Di depan ratusan kader muda dan elite Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, sambutan awal Ridwan memaksa kader PDI Perjuangan memberikan sambutan riuh, meriah.

Ridwan, men-declair sebagai seorang anak nasionalis dan penganut ajaran Bung Karno. “Saya ini anak nasionalis, hanya belum punya warna, sedang pilih warna. Insya Allah kalau ada jodohnya,” ungkapnya.

Ridwan kemudian menyampaikan materi yang dia sebut sebagai pengaplikasian dari konsep Tri Sakti Bung Karno, yakni Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Budaya. Dan untuk bisa mewujudkan Tri Sakti Bung Karno tersebut, Ridwan menyebut bahwa kuncinya ada di semangat gotong royong.
 
“Bung Karno bilang, negeri ini hanya bisa dibangun dengan gotong-royong. Nah, gotong royong itu akan muncul jika rakyatnya punya trust terhadap pemimpinnya. Itulah kenapa saya lebih banyak di lapangan karena memang harus terjun ke masyarakat untuk mengetahui persoalan dan menemukan solusinya,” ujarnya. 

Gaya kepemimpinan yang terjun langsung ke masyarakat yang disebut Ridwan dengan istilah kepemimpinan Ing Madya Mangun Karso itulah yang bisa memberikan semangat kepada rakyat yang dipimpinnya untuk mau bergotong royong demi kemajuan.
 
“Saya suka dengan gaya kepemimpinan Ing Madya Mangun Karso. Kalau tak punya trust zaman sekarang rakyat tak suka pemimpin berjarak, susah dihubungin,” ungkapnya.
 
Kang Emil mencontohkan, dirinya membangun banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) menyelaraskan dengan sifat karakter bangsa Indonesia yang senang menyampaikan gagasan dan bersilaturahmi. Dia menambahkan, kebahagiaan masyarakat erat kaitannya dengan banyaknya ruang terbuka bagi masyarakat. 

Dengan banyaknya RTH itulah, maka antar masyarakat juga jadi sering bersilaturahmi dan efeknya di indeks kebahagiaan masyarakat Kota Bandung termasuk yang paling bahagia.
 
Dalam kesempatan tersebut, selain membeberkan soal konsep pembangunan serta bagaimana gaya kepemimpinannya sehingga mendapatkan respons dan sambutan positif dari masyarakat, Ridwan juga dengan fasih membeberkan sejarah mengenai ajaran Bung Karno, baik dalam konteks politik dalam negeri maupun politik luar negeri. 

Untuk politik dalam negeri, lanjut dia, karena apa yang diterapkan di Kota Bandung memang banyak karena faktor semangat mengaplikasikan nilai-nilai dan ajaran Bung Karno, Ridwan oleh Guruh Soekarnoputra dinobatkan sebagai Duta Yayasan Bung Karno.
 
“Dan dalam kepemimpinan saya, aspirasi PDIP yang sudah lama diperjuangkan bisa diwujudkan yaitu peresmian jalan Prof Dr Ir Soekarno di samping Gedung Merdeka,” tuturnya.

Seusai materi yang disampaikan Ridwan Kamil, PDI Perjuangan memberikan buku “Megawati Dalam Catatan Wartawan-Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat”.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News