Jagal Bosnia Dijerat dengan 11 Dakwaan

Sel Mladic dekat Karadzic, Besok Jalani Sidang Pertama

Jagal Bosnia Dijerat dengan 11 Dakwaan
Jagal Bosnia Dijerat dengan 11 Dakwaan
Dalam sidang pertamanya besok, jenderal 69 tahun itu bakal mendengarkan pembacaan berkas dakwaan. Setelah seluruh dakwaan yang dituduhkan kepadanya dibacakan, Mladic diminta memberikan tanggapan. ICTY berharap tersangka mengakui seluruh perbuatannya. Tetapi, sejak awal Mladic selalu membantah seluruh dakwaan terhadap dirinya. Bahkan, putranya, Darko Mladic, yakin bahwa sang ayah hanya korban konspirasi jahat politisi dan militer Serbia kala itu.

Pada Selasa lalu, pengadilan Serbia menolak banding yang diajukan Mladic lewat pengacaranya, Milos Saljic. Pemerintah Serbia pun lantas menerbitkan surat perintah ekstradisi untuk memindahkan sang jenderal ke Belanda. Beberapa jam kemudian, pesawat khusus milik pemerintah Serbia menerbangkan Mladic dari Beograd menuju Den Haag, Belanda. Setelah menempuh penerbangan selama dua jam, Mladic tiba di Bandara Rotterdam.

Selanjutnya, di bawah pengawalan ketat petugas dan dua helikopter polisi, Mladic dibawa ke markas ICTY. Selasa malam itu, dia menginap di kamar isolasi penjara ICTY di Scheveningen. "Begitu tiba di penjara, kami langsung melakukan tes medis kepada yang bersangkutan. Tetapi, saya tidak berhak memberitahukan kondisi kesehatan dia saat ini," kata Jubir ICTY Nerma Jelacic.

Sel Mladic berlokasi tidak jauh dari tempat penahanan mantan rekan-rekan maupun musuhnya. Misalnya, dia akan bersua Karadzic, atasannya yang juga mantan presiden Republik Srpska, negara bentukan Serbia di Bosnia. Selain itu, ada pula Vujadin Popovic, mantan tangan kanan Mladic yang lebih dulu ditahan. Popovic telah divonis hukuman seumur hidup dalam pembantaian Srebrenica. Sambil menunggu banding, dia tetap ditahan di sana.

DEN HAAG - Sesuai jadwal, tersangka pembantaian ribuan Muslim Bosnia, Ratko Mladic, bakal menjalani sidang pertamanya di hadapan mahkamah PBB besok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News