Jakarta Banjir Lagi, Pak Anies Malah Sibuk Kasih Makan Kucing

Jakarta Banjir Lagi, Pak Anies Malah Sibuk Kasih Makan Kucing
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di lobi gedung KPK, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menilai Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki keinginan kuat untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

Justin mengatakan pembangunan ribuan sumur resapan untuk penanggulangan banjir Jakarta adalah proyek yang sia-sia.

"Okelah kalau Pak Gubernur tetap ngotot air dari langit harus masuk ke tanah, tetapi harus dibarengi dengan normalisasi sungai-sungai utama, dan pengembangan jaringan micro-dranaise yang luas sebagai media tampung-alir air terbaik," kata Justin kepada JPNN.com, Senin (8/11).

"Sebenarnya tugas pemprov tidak berat. Yang mengerjakan normalisasi di 13 sungai utama DKI itu Pemerintah Pusat, pemprov hanya perlu menyediakan lahannya saja," sambung Justin.

Namun, lanjut Justin, Pemprov DKI sepertinya lebih mementingkan penyelenggaraan Formula E dibanding fokus mengatasi banjir Ibu Kota.

"Tetapi tahun lalu, dibanding merealisasi pembebasan tanah untuk sodetan (sungai) Ciliwung yang hanya sekitar Rp 100 miliar, Pak Gubernur malah memilih membayar Formula E sampai ratusan miliar kepada pihak asing," ujar Justin.

Menurut politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan Anies terkait banjir.

Mulai dari penertiban bangunan-bangunan liar penghambat saluran air, penanggulangan sampah hingga perluasan jaringan air bersih.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menilai Gubernur Anies Baswedan tidak memiliki keinginan kuat untuk mengatasi banjir di Ibu Kota, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News