Jakarta Tidak Usah Obok-Obok Jogja !
Senin, 06 Desember 2010 – 23:00 WIB
JOGJAKARTA - Aktor gaek Pong Hardjatmo kembali berulah. Setelah beberapa waktu pernah mencorat coret atas gedung Nusantara DPR RI, Pong kemarin datang ke Jogja.Kali ini, Pong membuat aksi membentangkan spanduk bertuliskan kata Jujur Adil Tegas di pintu gerbang Istana Kepresidenan Gedung Agung Jogja. Ia melakukan seorang diri. Saat aksi itu Pong tidak melakukan orasi layaknya aksi demo umumnya. Pong hanya memberikan pernyataan di depan wartawan. Aktor asal Solo ini mengatakan sesungguhnya bukan waktu yang tepat memasalahkan keistimewaan DIJ saat ini. Sebab, masyarakat Jogja masih prihatin dengan musibah bencana Merapi.
“Kalau kita mau belajar demokrasi, belajarlah ke Jogja,” ucap Pong. Usai membentangkan spanduk, Pong sempat ikut bernyanyi bersama pengamen jalanan yang kebetulan melintas di depan Gedung Agung. Sejumlah lagu bernada sindiran terhadap berbagai problem sosial dan politik dinyanyikan Pong bersama pengamen yang mengiringnya.
Baca Juga:
“Waktunya nggak pusat. Sebaiknya pusat jangan mengobok-obok Jogja,” pintanya. Namun demikian saat ditanya soal polemik penetapan dengan pemilihan, Pong tak bersedia menjawab secara langsung. Ia justru merasa curiga isu monarki versus demokrasi sengaja digulirkan untuk mengalihkan sejumlah isu besar seperti kasus Gayus Tambunan dan skandal Century.
Baca Juga:
Mestinya pemerintan berkonsentrasi menuntaskan berbagai kasus besar tersebut daripada memasalahkan keistimewaan DIJ. “Lebih penting kita bahas masalah bangsa yang penting dan lebih substansial,” pintanya.Ia pun kembali minta pemerintah berkomitmen dan bersikap jujur, adil dan tegas sesuai tulisan yang dibentangkan dalam aksi tunggal tersebut. (kus)
JOGJAKARTA - Aktor gaek Pong Hardjatmo kembali berulah. Setelah beberapa waktu pernah mencorat coret atas gedung Nusantara DPR RI, Pong kemarin datang
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun