Jakarta Timur Rawan HIV

Jakarta Timur Rawan HIV
Jakarta Timur Rawan HIV
JAKARTA - Ketua DPR Agung Laksono meningatkan warga Jakarta Timur untuk mewaspadai penularan HIV/AIDS. ''Di wilayah ini sudah lampu merah, sudah gawat untuk penyakit HIV,'' ujarnya dihadapan jemaah Masjid Baitunnur  Utan Kayu Selatan, Jakarta. Menurut Agung, dari laporan yang telah diterimanya dari sebuah rumah sakit menyebutkan, dalam sehari ada dua sampai tiga penderita aids yang dirawat.

HIV (human immunodeficiency virus) jenis virus yang memiliki inkubasi lama, menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Termasuk jenis penyakit menular dan virus tersebut berada dalam darah, air mani dan cairan vagina. Hingga kini belum ditemukan obat yang efektif untuk penyembuhan.

Menurut Agung yang berbicara usai Shalat Jumat, lonjakan drastis penderita HIV ini umumnya disebabkan penggunaan jarum suntik tidak steril dan dilakukan secara bersama oleh para pecandu narkotika. “Mereka mengatakan, jarum suntik yang digunakan adalah barang bekas buangan dari rumah sakit dan disewa Rp 2.000 sekali pakai,” katanya.

Oleh sebab itu ia setuju agar pihak pengadilan menghukum seberat-beratnya para pengedar narkoba. Karena korban dan penderita HIV/AIDS rata-rata para pecandu narkotika berusia muda antara 20 sd. 30 tahun. Kondisi ini mengharuskan kita untuk mewaspadai lingkungan kita, khususnya mengawasi para remaja yang terindikasi sebagai pemakai narkoba.

Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengakui sudah menginformasikan kepada Menteri Kesehatan dan telah meminta Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Timur segera melakukan langkah-langkah penanggulangan lebih serius. ”Lakukan tindakan nyata untuk menghentikan penyebaran virus mematikan ini,” Agung menekankan.

Langkah preventif yang juga bisa dilakukan dinas kesehatan pemda memberikan penyuluhan khususnya kepada para remaja agar sedini mungkin mengetahui dan memahami bahaya dari virus ini. “Jika hal ini tidak segera dilakukan, atau bahkan tidak peduli maka pemerintah bisa dikatakan tidak bertanggung jawab terhadap pembinaan generasi muda kita, khususnya di wilayah Jakarta Timur.”

Ia juga meminta kepada pemerintah untuk tetap melakukan test HIV/AIDS atas darah hasil transfusi, agar terjamin benar-benar bebas dari virus mematikan itu. “Betapa pun mahal test darah itu, jangan sampai pemerintah berniat menghentikannya, karena akibat dari darah bebas test bisa menimbulkan berbagai risiko yang membahayakan jiwa manusia,” katanya.

Sebelumnya di hadapan jamaah yang memadati masjid dua lantai ini, Agung menyayangkan sikap DPRD DKI Jakarta yang terlambat mengesahkan RAPBD Perubahan. Apa yang dilakukan para anggota DPRD telah tidak mengabaikan kepentingan rakyat. “Bisa juga dikatakan melanggar etika moral, karena hanya mementingkan kepentingan kelompok siapa pun fraksinya,” pungkas Agung Laksono.(aj/JPNN)


JAKARTA - Ketua DPR Agung Laksono meningatkan warga Jakarta Timur untuk mewaspadai penularan HIV/AIDS. ''Di wilayah ini sudah lampu merah, sudah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News