Jaksa Agung: Eksekusi Mati Bukan Hal yang Menggembirakan

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan bahwa semua hak hukum terpidana perkara narkotika yang ditembak mati, Minggu (18/1) dini hari di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap dan di Boyolali, Jawa Tengah, sudah tuntas diberikan.
Dia menjelaskan, dari persiapan hingga pelaksanaan eksekusi mati sudah dilaksanakan dengan baik. Eksekusi yang berlangsung di tengah pro dan kontra itu berlangsung sukses. Ketika sudah ada keputusan hukum tetap, maka eksekusi putusan harus dilakukan.
"Eksekusi mati bukan hal yang menggembirakan dan menyenangkan. Ini suatu keprihatinan, dan hukum harus ditegakkan," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Minggu (18/1).
Dia menyatakan, tidak ada satupun hak-hak mereka yang terlewati. Menurutnya, permintaan terakhir para terpidana mati juga sudah didengar. "Bahwa semua hak diberikan sebagai satu wujud dari perlakukan terhadap mereka. Sisi kemanusiaan tetap dijunjung tinggi," ujarnya.
Dia menjelaskan, eksekusi hukuman mati merupakan proses perjalanan terakhir sebagai hasil perbuatan yang bersangkutan.
Ini juga sikap tegas Indonesia pada pelaku jaringan sindikat pengedar kejahatan narkotika. "Saya harap semua memahami. (Narkotika) ini merupakan kejahatan kemanusiaan, merusak moral generasi muda," katanya.
Dia pun mengimbau setiap keluarga di Indonesia aktif mencegah peredaran narkotika. "Kejahatan narkotika kejahatan luar biasa, harus ditangani dengan luar biasa. Indonesia harus diselamatkan dari narkotika," ungkap Prasetyo.
Terkait reaksi petinggi negara yang ada warganya akan ditembak mati, Prasetyo pun mengatakan bahwa hukuman mati merupakan hukum positif yang masih berlaku di Indonesia.
JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan bahwa semua hak hukum terpidana perkara narkotika yang ditembak mati, Minggu (18/1) dini hari di Lapas
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi