Jalan Layang Antasari-Blok M Tahan Gempa 7 SR

DPU DKI Tanam Pondasi Hingga 20 Meter

Jalan Layang Antasari-Blok M Tahan Gempa 7 SR
Jalan Layang Antasari-Blok M Tahan Gempa 7 SR
JAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum DKI memastikan jalan layang Antasari-Blok M yang akan mulai dibangun awal 2011 mendatang memiliki kemampuan untuk menahan gempa hingga 7 Skala Richter (SR).  “Standar gempa itu rekomendasi nasional dan internasional. DKI harus bisa menyesuaikan. Pak Gubernur mewanti-wanti agar jalan layang desainnya bisa tahan gempa,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo seperti dikutip Indopos (grup JPNN) edisi hari ini.

Sedangkan Kepala Bidang Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum DKI, Novizal, menambahkan, untuk membangun jalan layang tahan gempa hingga 7 SR, Dinas PU DKI telah melakukan kajian terhadap struktur kondisi tanah yang akan dijadikan pondasi tiang pancang. Pondasi pun akan ditanam dalam-dalam di dasar tanah. Untuk jalan layang Antasari-Blok M, pondasinya sedalam 17 meter hingga 20 meter.

Sesuai rancangan, jalan layang Antasari-Blok M dialokasikan anggaran Rp 1,3 triliun dengan panjang jalan 5,5 km. Lebar 9 meter. Khusus untuk tinggi, dari semula 12 meter dirubah menjadi 18 meter dari jalan di bawahnya. Jalanm layang menghubungkan Jalan TB Simatupang-Jalan Jenderal Sudirman. Tahap pertama, mulai Pasar Cipete Raya-lapangan Mabak Blok M. Pintu masuk dan keluar di ujung Jalan TB Simatupang, di depan pasar Cipete, kantor Walikota Jakarta Selatan, lapangan Mabes Polri serta Jalan Jenderal Sudirman.

Sementara pada jalan layang Dr Satrio pondasi hingga 30 meter dengan mempertimbangkan struktur tanah. Saat ini, proses pengerjaannya sudah sampai pada tahap pembangunan pondasi. Jalur yang dipastikan tidak ada utilitas akan langsung dibor lalu ditanam besi dan dicor dengan beton.

JAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum DKI memastikan jalan layang Antasari-Blok M yang akan mulai dibangun awal 2011 mendatang memiliki kemampuan untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News