Jalan Lintas Selatan Jatim, 2021 Belum Pasti Tersambung

Jalan Lintas Selatan Jatim, 2021 Belum Pasti Tersambung
Jalur Lintas Selatan di Kabupaten Banyuwangi salah satunya terdapat di Kecamatan Glenmor Desa Karangharjo di lokasi perkebunan Kendeng Lembu. Foto: Galihcokro/Jawapos

jpnn.com, SURABAYA - Panjang Jalan Lintas Selatan (JLS) wilayah Jatim mencapai total 677,49 kilometer (km). Sejauh ini jalan yang sudah tergarap baru 384,46 km.

Artinya, progres jalan yang masuk proyek strategis nasional itu baru 56,7 persen. Masih kurang banyak. Padahal, pembangunannya sudah berjalan 17 tahun.

Sekurang-kurangnya 44 persen masih berupa jalan tanah. Bahkan, di sebagian titik, trase jalan belum terbentuk karena pembebasan lahan belum beres. Dari delapan kabupaten yang dilintasi, hanya jalan di Kabupaten Pacitan yang sudah tersambung 100 persen.

Sementara untuk tujuh kabupaten lain, pembangunannya tersendat-sendat. Bahkan, di Kabupaten Blitar, pembangunan JLS masih 0 persen.

Masih minimnya progres mengindikasikan bahwa JLS belum akan tersambung dalam waktu dekat. Padahal, keberadaan jalan di pantai selatan (pansela) yang menyambungkan lima provinsi di Pulau Jawa itu sangat urgen.

”Pansela menjadi harapan baru di tengah padatnya jalur pantura (pantai utara),” tutur Bupati Pacitan Indartato.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII terus berupaya menyambungkan pansela. Tentu secara bertahap.

Pada 2019, misalnya, rencananya ada empat ruas yang dikerjakan. ”Saat ini masih proses lelang,” ucap Kepala Bidang Perencanaan BBPJN VIII Agung Hari Rantau.

Pembangunan Jalan Lintas Selatan alias JLS wilayah Jatim, yang masuk proyek strategis nasional itu baru 56,7 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News