Jaleswari Pramodhawardani Blakblakan soal Alasannya Mundur dari KSP

Jaleswari Pramodhawardani Blakblakan soal Alasannya Mundur dari KSP
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan di Bidang Politik, Hukum, dan HAM Jaleswari Pramodhawardani di Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto: ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden

Lebih jauh berkaitan dengan alasannya mundur, dia secara pribadi menilai Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada ujian peradaban demokrasi.

Jaleswari Pramodhawardani menyebut terdapat dua pilihan saat ini, antara mengunggulkan demokrasi sebagai amanat reformasi dan konstitusi, atau menggulung kembali seluruh pencapaian yang sudah diraih melalui berbagai siklus pemilu di masa lalu.

"Kita harus berani berpihak pada kebenaran, pada kebaikan, dan pada etika. Bahwa tidak semua hal abu-abu. Ada yang namanya benar dan salah," jelasnya.

Jaleswari menekankan tidak menjadikan kalkulasi elektoral Ganjar-Mahfud sebagai pijakan untuk mundur, karena langkahnya mundur berbasis etika dan keyakinan.

Meski demikian Jaleswari Pramodhawardani melihat ada diskursus yang ramai ditangkap publik bahwa gerak tim Ganjar-Mahfud selalu berpijak utamanya pada etika dan nilai-nilai moral.

"Saya rasa hal demikian memiliki resonansi dengan kerinduan publik atas elite yang mengayomi dan dapat menjadi teladan bagi publik," ujarnya.

Jaleswari Pramodhawardani menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung mulai Kamis, 1 Februari 2024.

Jaleswari menyampaikan secara formal proses permohonan pengunduran dirinya sudah diajukan kepada Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Jaleswari Pramodhawardani mengungkapkan alasannya mundur dari jabatannya sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News